Epilog

586 Kata

  Detik-detik melahirkan, Irna dibuat dongkol karena Miko lebih memilih bekerja daripada menemaninya. Janjinya dulu yang akan selalu berada di sisi Irna menunggu kontraksi hanya omong kosong. Buktinya, sudah sejak kontraksi pertama sampai sekarang suaminya itu tak kunjung datang. "Bang, anak aku mau lahir dan Mas Miko belum datang!" Ujar Irna di sela-sela kontraksinya yang cukup membuatnya mulas. "Sabar, dia masih di perjalanan." "Sebel! Aku ini mau lahirin anak dia. Ya ampun." Dior memutar bola matanya. Mereka kini tengah berada di ruang VVIP RSIA tempat dimana Irna akan melahirkan anak keduanya. "Argh. Sakit. Panggilin dokter dong, Cill." Cilla yang juga ikut menemani memutar mata. "Manja. Lima menit lalu dokter baru ke sini. Masa di panggil lagi." "Hubungi suami gue. Sumpah sakit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN