Berdebat

1466 Kata

“Mau kemana kau?” Raizel bertanya dengan baritonnya yang dingin saat Qian berjalan di belakang Reva dan seperti tengah mencari sesuatu dalam tas. “Aku ada pekerjaan,” jawab Qian tanpa mengalihkan kegiatannya mengorek isi tas guna mencari sesuatu. Alis Raizel terlihat mengernyit dimana dengusan ringan pun lolos dari mulutnya. Sementara Reba sendiri telah berada di depan pintu dan menunggu Qian. “Aku ikut,” ucap Raizel seraya bangkit dari duduknya. Seketika Qian mengalihkan kegiatan dan menatap Raizel dengan dahi berkerut. “Jangan bercanda,” ucapnya. “Lagi pula aku sudah berbicara dengan Reva dan kau boleh menginap. Jadi sebaiknya di rumah,” lanjutnya. “Aku tak bisa menjamin jika kau pergi dan meninggalkanku membusuk di sini,” potong Raizel. “Apa maksudmu?” sela Qian dimana raut

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN