Alibi Kebohongan yang Menggelikan

1546 Kata

Ting! Bunyi denting kaki gelas yang mencium meja menjadi awal pembicaraan keduanya. Saat ini Qian dan Samantha tengah duduk bersama di sebuah restoran yang cukup sepi. Acara penghargaan telah digelar semalam dan seperti harapan, Samantha menjadi juara mengalahkan beberapa artis lain yang masuk sebagai nominasi.  “Kukira karena aku tak melihatmu semalam.” Senyum lembut Samantha terukir di bibir, menatap Qian yang saat ini duduk berhadapan dengannya. Tak dapat dijelaskan seperti apa raut wajahnya sekarang.  Qian membalasnya dengan senyuman. “Aku memang tidak hadir,” jawabnya.  Hap! Tiba-tiba tangan Samantha memeluk tangan Qian yang berada di atas tepian meja dan memberinya usapan lembut dimana raut wajah bersalah kini menyelimuti wajah. “Maafkan aku, Qi,” ucapnya. Qian menggeleng lemah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN