Bab 167

2942 Kata

Laras memperhatikan wajah Rendra yang tampak dingin seperti biasanya. Garis rahangnya tegas, pandangannya tenang, dan suaranya ketika berbicara selalu datar. Namun, sore itu, ada sesuatu yang berbeda. Di balik ketenangan itu, Laras bisa melihat sesuatu yang halus dan lembut, seperti sisi lain dari Rendra yang jarang muncul. Ia tidak tahu apakah itu karena Shaka, atau karena suasana sore yang begitu tenang, tetapi perasaan hangat itu terasa nyata. Ia tersenyum kecil, lalu berkata pelan, “Shaka sudah mulai bisa mengenali wajah. Lihat, dia senang sekali waktu Bapak gendong.” Nada suaranya lembut dan penuh kebanggaan, seperti seorang ibu yang sedang berbagi kebahagiaan kecil tentang anaknya. Rendra menatap bayi itu sejenak, memperhatikan bagaimana tangan mungil Shaka bergerak-gerak di udara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN