Bab 181

2306 Kata

“Kalian,” ucap Safira pelan, disertai senyum yang tulus. Ia terlihat terkejut, tetapi jelas bahagia. “Kok kalian bisa ada di sini.” Rendra tersenyum sembari menutup pintu. “Kami dengar kamu dirawat. Adrian kemarin mendadak menunda rapat, bilang istrinya masuk rumah sakit. Jadi, aku cari tahu dari Pak Dharma, ternyata kamu kena musibah. Jadi, kami sekarang ingin jenguk.” Safira mengalihkan pandangan, dan wajahnya langsung berubah kaget sekaligus lega. Di samping Rendra, Laras membawa tas kecil berisi su.su dan makanan ringan. Sedangkan Rendra menggendong seorang anak bayi laki-laki dibungkus selimut tebal, tapi Safira masih bisa melihat pipinya yang bulat. Safira langsung mengenali, itu pasti Arshaka, anak yang kemarin hanya ia dengar namanya dari cerita Rendra. Laras dan Rendra pun berj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN