Bab 14

1961 Kata

Tanpa terasa, waktu bergulir begitu cepat. Keduanya terhanyut dalam arus yang sama, hingga satu jam berlalu tanpa mereka sadari. Napas Laras masih tersengal, keringat membasahi pelipisnya, sementara tubuhnya lemas seperti kehilangan seluruh tenaga. Adrian mengusap pelan rambutnya, jemarinya menyibak beberapa helai yang menempel di kening Laras. “You okay?” tanyanya lembut, menatap wajah Laras yang setengah terpejam. Laras mengangguk kecil, meski suaranya nyaris tak terdengar. “Aku… cuma lelah.” Adrian tersenyum tipis, menunduk untuk mencium keningnya. “Good. Just tired, right?” “Mm-hm,” jawab Laras singkat, lalu menatapnya ragu. “Pak… tadi… apa nggak terlalu—” “Sst…” Adrian meletakkan telunjuk di bibir Laras. “I told you… I know my limits.” Ada kehangatan di tatapannya, berbeda dar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN