Bab 140

2600 Kata

Pagi itu udara terasa lembut, langit Kertalaya berwarna biru muda dengan awan tipis yang bergerak pelan. Di halaman kecil rumah sederhana itu, beberapa jemuran baju bayi bergoyang ditiup angin. Aroma daun basah dan sabun bayi menyatu, menimbulkan kesan damai yang jarang dirasakan Laras beberapa bulan terakhir. Ia berdiri di dekat pintu, menatap ke dalam rumah tempat anaknya sedang tertidur di box kecil yang baru dibeli seminggu lalu. Bayinya kini tampak jauh lebih sehat. Kulitnya tidak lagi pucat, dan setiap kali ia tersenyum kecil dalam tidur, d.a.da Laras terasa hangat. Semua perjuangan selama di rumah sakit akhirnya berbuah hasil. Mbak Rini datang dari dapur sambil membawa secangkir teh hangat yang masih mengepulkan uap. Aroma jahe dan pandan langsung memenuhi ruang tamu kecil itu. “S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN