Bab 69

1856 Kata

Safira berdiri kaku di kamar utama rumah megah itu. Jemarinya masih menggenggam kertas kecil yang jatuh dari saku jas Adrian. Benda itu bergetar tipis di tangannya, seperti selembar rahasia yang tiba-tiba terkuak. Sorot matanya tak bisa melepaskan pandangannya dari gambar hitam-putih samar yang tertera di atasnya. Bentuk bulat di tengah, garis-garis tipis yang hanya bisa dimengerti bagi mereka yang pernah melihatnya. Foto USG. Lidahnya kelu. Tubuhnya membeku beberapa detik sebelum akhirnya ia mengangkat wajahnya, menatap Adrian. Pria itu masih berdiri tegak di sisi ranjang, wajahnya datar, sama sekali tidak menunjukkan reaksi terkejut meski ia tahu benda itu kini ada di tangan Safira. “Mas…” suara Safira pecah, lirih tapi penuh tekanan. “Ini… apa maksudnya?” Adrian hanya menoleh sekila

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN