Bab106

2267 Kata

Koridor rumah sakit pagi itu dipenuhi suara langkah cepat dan riuh rendah percakapan. Bau khas antiseptik bercampur dengan aroma kopi dari gelas-gelas plastik yang dibawa para koas yang baru masuk giliran pagi. Beberapa perawat tampak sibuk mendorong brankar, sementara dokter residen berdiri di ujung lorong, memberikan instruksi singkat dengan wajah serius. Tak lama kemudian, pintu utama IGD terbuka lebar. Satu per satu pasien mulai berdatangan. Ada seorang ibu muda yang menggendong balita dengan wajah pucat, anak itu menangis tersengal, sementara sang ibu tampak panik. “Tolong, Dok, anak saya panas dari semalam!” suaranya terburu-buru, hampir menangis. Di belakangnya, seorang kakek tua berjalan perlahan dengan tongkat, ditemani seorang cucu remaja yang menopangnya. Nafasnya terdengar be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN