Keesokan harinya, Laras mendapatkan shift pagi, sehingga pagi-pagi sekitar pukul 06.00 sudah berada di rumah sakit. Alma dan Laras masih ditempatkan di IGD, suara monitor jantung terdengar dari setiap bilik. Ruang IGD itu sudah mulai ramai meski jam masih menunjukkan pukul 09.00 pagi. Perawat berlalu-lalang dan sudah sangat sibuk dengan langkah cepat, suara instruksi dokter terdengar bersahutan, dan beberapa keluarga pasien menunggu dengan wajah cemas di kursi panjang dekat pintu. Laras berdiri di samping ranjang pasien, masih sibuk mencatat hasil pemeriksaan. Matanya berusaha fokus, tetapi kelopak matanya terasa semakin berat. Sejak malam, ia belum sempat benar-benar istirahat. Bahkan ketika sarapan pun hanya sempat beberapa suap. “Laras, tolong tulis hasil lab pasien nomor tujuh ya.”

