Bab 165

2868 Kata

Matahari siang memancarkan cahaya yang begitu terik ketika mobil hitam milik Rendra melintas di jalanan menuju kompleks perumahan. Udara terasa berat dan berdebu, membuat Laras sesekali menatap keluar jendela dengan wajah cemas. Di kursi belakang, ia memeluk Shaka yang mulai rewel karena hawa panas, sementara Rendra mengatur suhu pendingin udara di dalam mobil agar tetap sejuk. “Udara hari ini luar biasa panas,” ujar Rendra tanpa menoleh, tangannya masih di kemudi. Laras mengangguk pelan. “Iya, kasihan Shaka kalau terlalu lama di luar. Untung tadi kontrolnya cepat.” Rendra hanya menjawab dengan anggukan kecil, pandangannya lurus ke depan. Di kaca spion, ia bisa melihat wajah Laras yang menatap bayi di gendongannya dengan penuh kasih sayang. Entah kenapa, ada sesuatu dalam pemandangan it

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN