Di sisi lain, di kediaman Rendra begitu terasa hening, berbeda dengan beberapa hari yang lalu, suasananya masih hangat seperti keluarga sungguhan. Setelah Rendra melakukan hal konyol dengan mencium Laras di mobil, baik Rendra maupun Laras tidak pernah berpapasan lagi walau mereka masih satu rumah. Bahkan, pagi ini, Rey–asisten Rendra datang ke kediaman Rendra untuk memberikan surat gugatan cerai atas nama Laras yang dilayangkan untuk Adrian Mahendra. Rey memberikan langsung kepada Laras, tidak seperti biasanya, jika ada urusan dengan Laras atau siapapun pasti harus melalui Rendra terlebih dahulu. Bel pintu berbunyi. Rey berdiri di depan pintu, membawa map di tangannya. Mbak Rini membukakan pintu dan langsung diarahkan ke ruang tamu. “Bu Laras,” sapa Rey pelan. Laras keluar dari kamar,

