Adrian sampai di kota kecil Kertalaya, kota yang seolah terjebak di antara dua dunia dan cukup sunyi untuk disebut kota, tapi tetap punya aroma khas pedesaan dan suara ayam jantan yang tak pernah berhenti dari halaman-halaman rumah warga. Jalan utamanya hanya dua jalur, dipenuhi deretan warung sederhana, bengkel kecil dengan pintu setengah terbuka, serta kios kelontong yang memajang barang seadanya. Dari kejauhan, suara klakson angkutan tua bersahut-sahutan, menciptakan irama khas yang tidak akan pernah ditemui di kota besar. Sejak sebelum keberangkatan, Raka sudah menyiapkan sopir lokal yang mengenal betul medan jalan Kertalaya. Begitu rombongan mereka sampai, pria paruh baya itu sudah menunggu di area parkir kecil dekat terminal kota, berdiri dengan pakaian sederhana tapi wajah penuh ho

