Bab 88

2440 Kata

Adrian sampai di kota kecil Kertalaya, kota yang seolah terjebak di antara dua dunia dan cukup sunyi untuk disebut kota, tapi tetap punya aroma khas pedesaan dan suara ayam jantan yang tak pernah berhenti dari halaman-halaman rumah warga. Jalan utamanya hanya dua jalur, dipenuhi deretan warung sederhana, bengkel kecil dengan pintu setengah terbuka, serta kios kelontong yang memajang barang seadanya. Dari kejauhan, suara klakson angkutan tua bersahut-sahutan, menciptakan irama khas yang tidak akan pernah ditemui di kota besar. Sejak sebelum keberangkatan, Raka sudah menyiapkan sopir lokal yang mengenal betul medan jalan Kertalaya. Begitu rombongan mereka sampai, pria paruh baya itu sudah menunggu di area parkir kecil dekat terminal kota, berdiri dengan pakaian sederhana tapi wajah penuh ho

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN