Bab 59

1649 Kata

Sorak sorai masih menggema di ballroom. Gelas-gelas terangkat, tepuk tangan meriah bercampur tawa lepas para alumni dan tamu undangan. Blitz kamera berulang kali menyala, merekam setiap sudut momen. Adrian turun dari panggung dengan langkah tegap, wajahnya tetap dingin meski semua orang bersorak menyambut kabar besar yang baru saja ia umumkan. Safira berdiri di sisi panggung, matanya masih berkilau oleh pantulan cahaya lampu ballroom. Sesaat tadi, ia menahan napas begitu Adrian mengumumkan pertunangan mereka di hadapan ratusan pasang mata. Sorak-sorai, tepuk tangan, bahkan kilatan kamera wartawan masih memenuhi ruangan, seakan semua orang sedang merayakan sebuah kemenangan besar. Senyum Safira melebar, tulus bercampur haru. Ada getar halus di bibirnya, dan matanya berembun. Sama sekali d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN