Selly berlari memasuki karidor rumah sakit. Sempat bertanya pada resepsionis di depan tentang ruangan bapaknya, lalu kembali berlari mencari ruangan yang tadi disebutkan oleh si embak. Langkahnya terhenti tepat di depan pintu ruangan yang atasnya tertulis Mawar 12. Merasa sudah menemukan ruangan yang dicari, Selly langsung mendorong pintu tanpa berpikir panjang. Kedua mata melebar melihat orang yang tertidur di atas ranjang pesakitan sana. Wajah tua yang sedikit menghitam karena terlalu sering beradu dengan terik matahari, tergeletak di sana dengan kedua mata yang tertutup. Ada slang yang menyumpal bagian hidung, lalu jarum infus menancap di lengan kiri pak Rusdi. Kedua bahu Selly melemah dengan dadaa yang seperti tertimpa beban ribuan ton. Kekuatannya menghilang, dia limbung jika saja ta