Rumah kecil Selly yang memang mirip gubuk ini disulap sedikit berbeda. Cat tembok dan dekorasi yang baru, jadi terasa lebih nyaman di singgahi. Di ruang tengah, Selly dan Awan masih berkumpul. Menemani teman-teman mereka semasa SMA dan teman kuliah sekampus juga. Detik kemudian, semua yang sedang asik bercanda itu mengalihkan fokus. Menatap ke arah pintu yang terbuka itu. Di sana ada Pasha yang melangkah masuk bareng sama Nisa dan Iqbal. Selly langsung tersenyum, dia beranjak melangkah mendekati ketiga tamu yang sudah seperti keluarga ini. Seperti biasa, langsung memeluk Nisa dan menjabat tangan Iqbal, lalu … Pasha yang mengulas senyum tipis. Awan melakukan hal yang sama. “Ngobrol di luar aja, yuk,” ajak Selly. Lalu mereka berlima melangkah keluar rumah. duduk di kursi sewaan milik warg