“Eits, mau kemana?” Yuda menarik kembali pundak Mico yang masih ada dalam rangkulannya. “Pergi. ngapain di sini, jadi baigos.” Jawab Mico yang emang udah niat nggak mau gangguin orang pacaran. Yuda menyunggingkan senyum. “Kita ke sini kan mau nemenin Awan biar dia kagak kesepian. Napa malah mau pergi?” “Lah,” Mico menepuk tangan Yuda yang ada di bahunya. “Lo picek? Tuh di dalam lagi cipokan? Kita mrongos lah liatin orang cipokan.” Yudah terkekeh. “Biar kagak mrongos, kita ikut cipokan aja.” “Eh, tai—” Yuda menyeret Mico untuk masuk ke dalam ruang rawat. Dengan sengaja tangan itu membuka pintu ruangan. “Lohaa … malaikat masuk bawa catatan ….” “Bajingann!” terdengar umpatan Awan dari atas ranjang pesakitan sana. Sementara Selly langsung turun dari atas ranjang dengan tangan yang meng