Pak Rusdi tersenyum melihat Selly yang baru saja masuk dengan tangan menenteng plastik bening berisi sayuran. Anak gadisnya langsung mengambil panci dan menuangkan beras. Orang tua, pasti tau seperti apa perasaan anaknya sekarang. “Mau ke rumah sakit?” tanyanya, menarik kursi untuk kemudian di duduki. Selly melirik bapaknya sebentar. “Iya, Pak.” Pak Rusdi mengangguk, mengangkat cangkir beling yang sudah ada teh manis di dalamnya. Meniupnya sebentar lalu meneguknya sedikit. “Hari ini bapak diajak pak Jumari untuk bantu manen cabai di kebunnya juragan Bimo.” Tangan yang sedang membersihkan beras itu terhenti. Selly mengangkat kepala, menatap bapaknya dengan wajah kurang setuju. “Kebunnya juragan Bimo itu jauh lho, Pak. Kata bu Sulis, dia juga pelit. Mending nggak usah, bapak di rumah aja