Pukul 4.00 pm Awan mulai mengerjap, matanya masih terasa begitu berat untuk terbuka. Dengan sangat pelan ia membuka mata, kembali mengerjap, lalu menutup lagi. Pandangannya masih terlihat begitu samar. Rasa pening dan demam sudah menghilang, ia meraba sesuatu yang ada dalam genggamannya. Mengangkat yang ia genggam itu, menyipit untuk bisa menatapnya dengan jelas. ‘Tangan?’ batinnya dengan kening berlipat. Begitu menoleh ke samping, kedua matanya melotot. Seorang gadis manis tengah tidur di sampingnya. Bukan diatas ranjang, tapi Selly tidur dengan kepala yang bersandar di tepi ranjang. Kembali Awan menatap tangan Selly yang ia genggam, melepaskan tangan itu, meletakkannya di kasur dengan begitu pelan. Dia menarik tubuh, bersila dengan tubuh yang menyandar ke papan ranjang belakangnya. M