Daffa terus berjalan gontai dengan wajah sendu. Dia terus melangkah tanpa memerhatikan jalanan yang ada di hadapannya. Sesekali Daffa juga menabrak para pejalan kaki yang berpapasan dengannya. Sebagia dari mereka hanya menatap heran, tapi tak jarang juga ada yang langsung emosi dan menghardiknya. “Kalau jala itu pake mata …!” bentak seorang lelaki berkepala botak yang bajunya kini basah karena minuman yang dipeganginya tumpah saat ditabrak oleh Daffa. Lelaki itu menatap jengkel. Dia terlihat seperti hendak menghajar Daffa, tapi perempuan di sebelahnya langsung menarik lelaki itu untuk lanjut melangkah. “Bang-saat! Baju gue jadi basah!” amarah lelaki itu masih terdengar. Daffa bahkan tidak menghiraukan hardikan itu. Dia terus berjalan dengan helaan napas yang terdengar berat. Hanphone y