Seorang lelaki bertubuh tinggi terlihat berlari menuju lift dan kemudian memencet angka 11. Pintu lift itu pun kemudian menutup rapat dan mulai bergerak naik. Lelaki itu tampak cemas dan rusuh. Wajahnya cukup tampan, berkulit putih dengan sedikit kumis tipis yang rapi. Alis matanya tebal dengan mata yang sedikit belo. Hidungnya terlihat tinggi dan lumayan mancung. Gaya rambutnya sangat klimis. Pakaian yang dia kenakan juga terlihat sangat modis. Bisa dikatakan dia adalah lelaki metropolitan yang sangat kekinian. “Haaaaaah ....” suara embusan napas gusar lelaki itu terdengar sangat jelas. Dia sangat gugup dan mengigiti kuku jari tangannya sendiri. Lift iitu terasa bergerak lambat baginya. “Buruan dong, ah,” bisiknya lagi. Ting. Pintu lift itu akhirnya kembali terbuka. Lelaki itu be