Too Young To Marry – 84

2207 Kata

Bola basket itu terus menggelinding ke sana ke mari. Berpindah dari tangan ke tangan. Terus melambung mencoba menerobos ring yang diriingi dengan teriakan para pemainnya. Hari ini Daffa terlihat sangat menikmati permainannya. Begitu pun juga dengan Amira yang menjadi pihak lawan. Kemampuan Amira dalam bermain basket memang juga bukan kaleng-kaleng. Karena memang perempuan itu sangat handal dan bahkan sesekali juga membuat Daffa kewalahan menghadapinya. Gerakan Amira begitu gesit. Cucuran peluh kini sudah memanjiri wajah cantiknya. Hup. “YESSS ...!!!” Daffa berteriak girang begitu berhasil mencetak angka. Tiga orang remaja lelaki yang menjadi anggota timnya pun juga berteriak senang. Sementara itu Amira tersenyum pelan. bagaimana pun juga dia harus mengakuik kehebatan Daffa dalam bermain

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN