"Robi kabur?!" Alana berseru lantang saat Keano memberi tahunya tentang kaburnya Robi dari lapas. Alana limbun, tiba-tiba ia merasa belakang kepalanya dipukul kuat-kuat. Mendengar kenyataan ini, sangat membuatnya shock. "Alana ..." Keano memegangi kedua lengan Alana. Kemudian mendudukkannya ke kursi panjang. Saat ini mereka berada di rumah sakit. Ada Deon, Lita, dan Alika juga di sana. Mereka sama tercengangnya dengan Alana. Deon menghalangi tangan Keano yang hendak mengelus pundak Alana. Cowok itu memelototi Keano yang notabene-nya jauh lebih tua darinya. "Aku juga baru tahu kabar terbarunya dari Detektif Furkon." Keano melanjutkan. Tangannya berkacak pinggang. Alana mengerjap berulang kali. "Kenapa bisa? Maksudku ... Robi itu tahanan yang berbahaya, dia itu pembun