Keano tiba di alamat yang dikirim Robi. Lelaki memandang sekitarnya. Ada gedung terbengkalai yang sudah lama tak digunakan. Dengan perlahan Keano melangkah mendekati gedung itu. Ia terus mengedarkan tatapannya, ke kiri, kanan, bahkan atasnya. Keano was-was kalau Robi bisa muncul sewaktu-waktu. Sebuah telepon kembali masuk ke ponsel. Dari nomor yang terakhir kali meneleponnya. Robi. Dengan cepat Keano mengangkatnya. "Aku sudah ada di tempat yang kamu maksud," ucap Keano. Matanya melirik ke sekitarnya dan mencari keberadaan Robi. Namun tidak ada tanda-tanda pria itu. Hening. Robi belum mengatakan apapun. Namun dalam detik ke enam, Robi mulai membuka suaranya. "Kamu sendirian, kan?" tanyanya. Keano menangkap ada sedikit rasa takut dari nada suara Robi. "Sendirian." "