17) Dhena

1440 Kata

Dhena dan Rayan berbalas chating. {Sayang, Uda sudah di bandara. Sebentar lagi terbang, mohon doanya, ya.} {Semoga selamat sampai tujuan dan cepat kembali dengan selamat pula.} {Amin. Oh iya sayang, uda amplopin 10 juta buat Uni Rosdiah, atas nama kamu aja ya.} {Terserah.} {Tapi, nanti diganti ya, Sayang}' {Terserah.} Dhena segara membuang semua chat dengan Rayan. Di sebuah gazebo rumah makan, wanita cantik yang malam itu mengenakan pakaian yang sangat kasual, santai namun feminim duduk cantik menanti Rizal yang mengajaknya bertemu. Di tempat yang pernah menjadi favorit mereka empat tahun yang lalu. Dhena sengaja izin tidak datang ke pemeran. Untungnya Pak Nelwan, salah seorang guru pembina, bersedia menggantikan tugas Dhena. Semua petugas SPB kecewa, walau Dhena telah memberi mer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN