"Siapa?" Tanya Al penasaran. "Paman tidak tahu orangnya, biarpun Zizi beri tahu namanya. Rahasia saja deh! Terima kasih, Paman, sudah mendengarkan curhat Zizi malam ini. I love you forever, and never end!" Zizi tertawa sebelum mengakhiri pembicaraan mereka. Al termangu, terngiang ucapan Zizi, i love you forever, and never end. "Zizi ...." Al menarik napas dalam, lalu ia hembuskan perlahan. 'Apa yang kamu pikirkan, Al. Dia hanya gadis ABG yang sedang beranjak dewasa. Dia belum memahami arti cinta yang sebenarnya. Dia belum siap untuk menjadi seorang istri. Dia masih ingin bersenang-senang. Ck ... apa yang aku pikirkan. Al ... jangan sampai mempertimbangkan Zizi untuk jadi calon istrimu. Masih banyak wanita yang siap dinikahi!' Al mengusap wajah, berusaha tidak peduli dengan siapa Ziz