Rara, dan Aay saling tatap. Aay menyerahkan jilbab ke tangan Rara. Mereka berdiri bersamaan. Rara mengenakan kembali jilbabnya, lalu mengikuti langkah Aay menuju pintu. "Berdiri di belakang pintu ya," bisik Aay. Kepala Rara mengangguk. Aay membuka pintu, ia mengenali suara itu sebagai suara Aan. "Assalamualaikum." "Waalaikum salam." Aay terperangah, karena Aan tidak sendirian, ada Lala bersamanya. "Boleh masuk?" Tanya Aan, kepalanya melongok ke dalam pondok. "Silakan. Ra, ada Lala," panggil Aay. Rara ke luar dari balik pintu. "Kok ke sini?" Rara mencubit lengan Lala. Wajah Rara cemberut. "Tadi Lala ke rumah, kata Nini Sifa, Rara, dan Bang Aay ke sini. Lala ingin tahu juga kebunnya seperti apa." Lala memperhatikan sekitar pondok. "Ayo masuk!" Aan menggamit lengan Lala. Aan, dan Lal