"Ehem!"
Suara orang berdehem dari ambang pintu dapur terdengar.
Sontak keduanya menoleh, begitu melihat siapa yang ada di ambang pintu dapur, keduanya serempak bergerak mundur, dan berusaha menyibukkan diri masing-masing.
Aay melanjutkan mengupas bawang, Rara berusaha fokus menggoreng ayam. Wajah keduanya merah padam. Tak ada yang bersuara menyapa, atau menatap kepada Rara tua yang tersenyum melihat tingkah putra, dan menantunya.
"Masak apa?" Rara yang memergoki mereka mendekat. Ia berdiri di antara kedua orang yang tengah salah tingkah.
"Nasi goreng," jawab Aay.
"Ayam goreng," jawab Rara.
"Tidak ke kantor, Bang?" Tanya Rara pada Aay.
"Ijin sehari ya, Amma." Aay menoleh ke arah ammanya. Tatapannya memohon.
"Rara tidak kuliah?" Rara menoleh pada Rara.
"Hari ini tidak, Amma." Kepal
