Pagi itu mereka habiskan dengan berbaring saja di atas tempat tidur. Sesuai janjinya, Al memijat tubuh Zizi. Zizi yang merasa nyaman dipijat jadi tertidur. Al juga akhirnya ikut tertidur. Tidak peduli hari masih pagi, matahari belum bersinar tinggi, karena lelah yang menguasai. Di rumah depan. Di kamar Aska, dan Asifa, keduanya duduk di sofa. Menonton acara ceramah agama di televisi. Mereka duduk bersisian di sofa. Aska memeluk bahu istrinya. Kepala Asifa bersandar di bahu Aska. "Alhamdulillah ya, Nyonya. Kita bisa melihat cicit kita menikah. Sungguh Allah Maha Pemurah. Kita diberikan usia selama ini." Aska mengusap bahu Asifa. "Alhamdulillah. Terima kasih Tuan ini sudah jadi suami, Abba, Kai, dan Kai buyut yang baik. Tak berubah dari dulu sampai sekarang. Tetap penuh cinta, kasih sayan