Brakk! "Hey, manusia m***m, ke luar!" Pintu digedor dengan sangat kuat. Zizi, dan Al saling tatap. "Firman ...." gumam Zizi yang langsung mengenali suara Firman. Zizi sangat yakin itu suara Firman. Tanpa rasa takut, Al, dan Zizi menuju pintu. Pintu dibuka oleh Al. Benar saja, Firman yang mendobrak pintu pondok. "Ada apa?" Tatapan tajam Al ke arah wajah Firman. Ternyata Firman tidak sendirian. Ada tiga orang bersamanya. "Mana Zizi!?" Tanya Firman, ia mendorong bahu Al. "Aku di sini, kamu mau apa!?" Zizi berdiri di samping Al. Tatapan Zizi menantang ke arah mata Firman. "Jadi karena dia kamu memutuskan hubungan kita?" Firman menunjuk Al. "Punya cermin tidak sih di rumah!? Bercermin, kamu yang selingkuh, aku yang kamu tuduh." Zizi menuding Firman dengan jari telunjuknya. "Kalian