"Raya ...." "Paman!" Al menoleh pada Zizi yang ke luar dari toko pakaian. Zizi hanya berdiri di teras toko, tidak mendekati Al. "Ya." "Sudah, bayarin!" ujar Zizi manja. "Sebentar." Al menatap Raya sesaat, lalu menuju toko pakaian, untuk membayar belanjaan Zizi. "Ngapain di toko emas?" Tanya Zizi ingin tahu. "Cuma melihat-lihat," jawab Al. "Mau beli cincin kawin?" goda Zizi. "Calonnya belum ada, Zi. Ini belanjaan kamu jadi berapa?" Al berusaha merubah arah pembicaraan. Penjual menyebutkan harga baby doll pilihan Zizi. Al membayar, Zizi memasukkan plastik berisi baby doll miliknya ke dalam plastik besar berisi daster. "Beli apa lagi?" Tanya Al. "Jadi mau beli emas?" Zizi balik bertanya. "Zizi mau?" Al juga balik bertanya. "Mau, kalau Paman jadi suami Zizi." Wajah Zizi mendon