ZIZI PART. 17 WILL YOU MARRY ME, ZI?

1004 Kata

Malam ini uminya kembali menelepon Al. Meminta Al segera mencari istri. Untuk menyenangkan hati uminya, Al terpaksa berbohong, mengaku kalau ia sedang penjajakan dengan gadis yang ada di kampung ini. "Kalau sudah pasti, segera bawa menghadap Umi ya," pinta uminya. "Baik, Umi." "Usiamu sudah lebih dari cukup untuk berumah tangga, Al. Secara penghasilan tak ada yang perlu dikhawatirkan. Secara mental, Umi yakin kamu juga sudah siap. Tinggal kamu anak Umi yang belum menikah. Umi terus kepikiran." "Iya, Umi. Maafkan aku." Al merasa bersalah pada uminya. Uminya juga sangat berharap pada hubungannya dengan Raya, dan tentu saja uminya ikut terluka saat tahu pengkhianatan Raya. "Baiklah, Al. Umi tunggu. Salam untuk keluarga Ramadhan, assalamualaikum." "Ya, nanti aku sampaikan, Umi. Waalaikum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN