Waktu kerja sudah selesai. Andra memanggil Cici agar tidak pulang dulu, mereka harus membicarakan uang pinjam meminjam tadi, agar jelas semuanya.
Cici duduk di hadapan Andra. Menunggu Andra bicara lebih dulu.
"Kamu tinggal dimana?" Tanya Andra, memulai pembicaraan.
"Tidak jauh dari sini," jawab Cici.
"Tinggal dengan siapa?" Tanya Andra bak penegak hukum yang menanyai seorang terdakwa.
"Tiga orang teman, mereka bekerja di mart." Cici menjawab singkat, tapi cukup jelas.
"Laki-laki?" Tatapan Andra ke bola mata Cici.
"Yo wedo to, Pak. Masa tinggal serumah sama wong lanang! Gimana to, Bapak ini!" Volume suara Cici meninggi. Tatapan matanya tajam ke wajah Andra.
"Siapa yang membawamu ke sini?" Andra tak terpengaruh dengan nada suara, dan tatapan Cici.
"Teman saya di kampung ada yang ke
