Uang selesai dihitung. "Bagaimana, sudah pas dua puluh lima juta?" Tanya Andra. Ia menatap tajam pada pria yang menghitung uang. "Ya." Pria itu merapikan ikatan uang, lalu memasukkan ke dalam tasnya. "Mas Daud, kuitansinya." Andra memanggil Daud. "Saya kira perlu surat perjanjian juga, Mas," ucap Paijo. "Ini masih saya buatkan surat perjanjiannya, Mas," ucap Daud. "Tunggu sebentar ya, Pak. Ci, ambilkan minum dulu, Ci." "Baik, Pak." Cici masuk ke dalam, diikuti Andra. Mereka tiba di dalam dapur. "Aku sudah menolong kamu. Kamu juga harus menolong aku," ucap Andra pada Cici. Cici menatap wajah Andra. "Jadi Bapak tidak ikhlas menolong saya?" Tatapan tajam Cici tertuju pada Andra. "Saya ikhlas menolong kamu, tapi saat ini saya sangat butuh bantuan kamu. Tolong bantu saya," mohon An