Andra menengok jam di pergelangan tangannya. Jam dua belas kurang lima menit. "Pak, makan siangnya di mana? Di meja yang ada di dapur? Atau di ruangan kantor?" "Di dapur saja. Mas Daud, saya makan siang dulu ya." "Silakan, Mas." Andra mengikuti Cici ke dapur. Di sana ada meja makan dengan empat kursi, tempat para pegawai bergantian makan. Andra duduk di kursi, Cici menghidangkan makanan di atas meja. "Cuci tangan dulu, Pak. Tadi habis pegang uang. Siapa tahu tangan yang pegang uang habis ngupil," ujar Cici. "Hah! Ck, jangan bicara jorok!" "Jorok darimana? Masa bicara begitu dibilang jorok." "Hhhh ...." Andra bangkit dari duduk, lalu melangkah ke tempat pencucian piring. Ia mencuci tangan di sana. Dapur tampak bersih sekali. Tidak ada perabot bekas Cici memasak. Andra kembali dud