Pagi itu, Renita dan Ardha menuju kantor tanpa sarapan. Renita, seperti biasanya, tidak terlalu memikirkan makanan pagi. Ia lebih memilih menghindari sarapan demi menjaga tubuhnya tetap ramping. Jika lapar, ia akan makan salad atau sandwich ringan saat jam 10 nanti. Namun, hari ini tubuhnya terasa berbeda. Di perjalanan, ia mulai merasakan mual yang datang tiba-tiba. Perasaan tidak nyaman itu terus berlanjut hingga mereka tiba di lobi kantor. Renita mencoba mengabaikannya, namun rasa mual semakin kuat. "Renita, kamu baik-baik saja?" tanya Ardha yang menyadari wajah pucat istrinya. "Aku tidak apa-apa," jawab Renita singkat, mencoba terlihat tenang. Namun, begitu langkah mereka mencapai lobi, Renita tidak bisa menahan diri lagi. Ia buru-buru menuju toilet terdekat, meninggalkan Ardha yan