Bab 44. Sienna Hamil

1224 Kata

Saat pagi datang, sinar matahari lembut menembus tirai kamar, Sienna dengan hati-hati mengambil setelan kerja Adrian dan menggantungnya di dekat lemari. Ia tersenyum bahagia melihat suaminya masih terlelap di ranjang. Namun, tiba-tiba rasa mual menyerang, membuatnya harus duduk di pinggir tempat tidur sambil memegang perut. Adrian yang setengah terbangun memperhatikan istrinya dengan wajah cemas. "Kamu kenapa? Kok pucat banget?" tanyanya, suara serak karena baru bangun. Sienna mencoba tersenyum lemah. "Aku nggak apa-apa, mungkin hanya kecapekan." "Kamu nggak ikut sarapan?" Adrian bertanya, tapi Sienna hanya menggeleng pelan. "Aku tidur lagi saja sebentar, biar badan enakan." Adrian akhirnya mengalah. "Oke, tapi nanti kalau nggak enakan, kabarin aku, ya." Setelah memastikan Sienna nyama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN