Bab 43 Penyesalan Ardha

1506 Kata

Ardha yang kebetulan sedang mencari Renita di kantor mendadak membeku ketika melihat pemandangan yang tidak ia duga. Dari celah pintu ruangan Devan yang sedikit terbuka, terlihat Renita dan Devan sedang berdiri sangat dekat. Devan memegang tangan Renita dengan lembut, sementara Renita menunduk, terlihat canggung, tetapi tidak mengelak. Posisi mereka begitu intim, seolah sedang berbagi rahasia yang tidak seharusnya. Tanpa berpikir panjang, Ardha membuka pintu dengan keras, membuat Renita dan Devan sama-sama tersentak. "Apa yang kalian lakukan?" seru Ardha dengan nada penuh amarah dan kecewa. Matanya menatap tajam ke arah Renita, yang tampak panik dan segera melepaskan tangannya dari Devan. "Ardha, ini tidak seperti yang kamu pikirkan!" Renita buru-buru menjelaskan, suaranya bergetar. Na

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN