Bab 31. Lamaran Adrian.

1394 Kata

Sienna duduk di ruangannya dengan perasaan campur aduk. Setelah presentasinya yang sukses, ia harus menghadapi komentar sinis dari Renita yang terus saja mencoba menjatuhkannya. Namun, Sienna memilih untuk tidak menanggapinya. "Selama atasan puas, itu yang paling penting," pikirnya. Namun, ketenangannya terusik saat ponselnya kembali bergetar. Sebuah pesan anonim masuk: "Jangan terlalu senang. Segalanya bisa berubah kapan saja." Sienna membaca pesan itu dengan tangan bergetar. Ancaman ini bukan yang pertama, dan ia mulai merasa takut. Tapi, ia tidak berani menceritakannya pada Adrian. Ia tidak ingin membuat Adrian khawatir atau membebani pria yang sudah banyak membantunya. Malam harinya, saat berada di kamar, Sienna merasa sangat kesepian dan mulai merindukan keluarganya. Dengan perasaan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN