Bab 28. Mobil Yang Panas

1256 Kata

Ardha berdiri di pintu restoran, pandangannya terpaku pada bayangan Renita yang semakin menjauh. Ia berlari mengejarnya, memanggil nama istrinya, namun langkah Renita tetap tak terhenti. Dalam hati, ia mulai merasakan kehampaan yang perlahan menjalari dirinya. Saat Ardha berhenti mengejar, ia menyandarkan tubuhnya pada dinding dekat pintu masuk. Pandangannya kosong, dan napasnya tersengal. "Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa semua terasa salah?" gumamnya pada diri sendiri. Pikirannya melayang pada sosok Sienna. Wanita yang dulu selalu menyiapkan segala kebutuhannya, dari pagi hingga malam, tanpa pernah mengeluh. Sienna yang tenang, sederhana, dan selalu berusaha menjaga keharmonisan rumah tangga mereka, meskipun ia sendiri merasa terabaikan. "Sienna... dia berbeda," batin Ardha. Ia mu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN