Adrian memarkir mobilnya di depan sebuah restoran Jepang yang terlihat elegan namun tenang. Ia turun lebih dulu dan membuka pintu untuk Sienna, yang masih sedikit canggung setelah kejadian sebelumnya. Namun, Adrian memberikan senyuman kecil, mencoba mencairkan suasana. "Aku pikir kita butuh tempat yang lebih privat untuk bicara dan makan dengan tenang," kata Adrian sambil memimpin jalan masuk. Restoran itu memiliki suasana khas Jepang yang autentik, dengan dekorasi kayu, pintu geser, dan lampu-lampu temaram. Seorang pelayan menyambut mereka dengan ramah dan mengantar mereka ke sebuah ruangan tatami pribadi. Di dalam ruangan, meja rendah sudah tertata rapi dengan peralatan makan khas Jepang. Adrian membantu Sienna duduk, lalu duduk di seberangnya. "Kau suka sushi, kan?" tanya Adrian, me