Bab 17

1247 Kata

Pagi harinya.   Aku terbangun saat matahari mulai menyinari kamarku, aku melihat Gibran G masih tertidur pulas di sampingku dengan memeluk Gibran K dan memunggungiku, aku ingin membuat gerakan seakan ingin memukulnya dengan tanganku, tapi aku urungkan karena sadar dosa melakukan itu kepada suami sendiri.   Aku menendang kandang ayam sebelum masuk ke dalam kamar mandi, bunyi suara anak-anak ayam mulai memekakkan telinga akibat tendanganku tadi.   "Sayang, kamu sudah bangun ya... kok nggak bangunin kakak," ujarnya.   "Malas," jawabku acuh, pintu kamar mandi terbuka dan napasku langsung tercekat saat melihat Gibran G berdiri di ambang pintu tanpa memakai kaos, dia hanya memakai boxer berwarna hitam nan ketat dan menonjolkan hewan terlangka dibalik boxernya.   "Mandi bareng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN