"Aku mencintainya. Aku mencintai istrimu, Flora, dan aku berniat untuk mendapatkannya juga." "Akan aku rebut dia darimu. Tak peduli apapun, tapi semua akan aku lakukan demi mendapatkan Flora." "Kalian berpisahlah, karena aku yang jauh lebih berhak memiliki Flora. "Aku sudah membantunya lepas dari serangan dua nenek lampir itu, tapi kenapa kamu yang menikahinya? Kembalikan dia padaku." "Aku nggak rela kamu menikahi Flora. Mari kita buat kesepakatan, bercerailah dengannya dan aku akan memberikan kompensasi. Kamu menikahinya karena keadaan bukan?" Prang! Fatih melempar cangkirnya hingga membentur dinding dan berakhir remuk di lantai. Seluruh isi mejanya juga tak luput dari amukan pria itu, Fatih membuangnya di lantai. Dia terus mengamuk bak orang gila, membuang, menghancurkan, menendang