Permulaan

1578 Kata

"Lahap banget makannya Pa? Mau nambah," tawar Flora. "Boleh." Flora meraih piring ayahnya dan mengisinya dengan setengah sendok nasi lagi. "Jangan kebanyakan. Udah lama kamu nggak masak dan Ayah rindu masakanmu," ucap Panji. Flora tersenyum, membubuhkan tumis kangkung dan sepotong ayam kecap juga perkedel kentang. "Rindu masakan Flora apa ibunya," sindir Adel. Tawa Flora menyurut, ia menatap ibu sambungnya lalu menghela napas berat. "Emang kenapa kalau rindu sama orang yang udah nggak ada? Bukan tindakan kriminal juga." Jawaban ayahnya membuat Flora ternganga. Baru kali ini Panji membalas ucapan istrinya dengan kata-kata pedas. "Kamu bisa mengunjungi putrimu jika kau rindu, bercengkerama dan bisa saling berbagi rasa. Aku hanya mengatakan sesuatu yang kecil dan kau menjadikannya se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN