Bab. 43

1530 Kata

Usai drama kecil perdebatan dua insan tadi, pada akhirnya di sinilah Flora sekarang, berada di belakang Sakti. Berulang kali Sakti menarik tangan Flora dan melingkarkan di perutnya. Sakti tahu gadis itu canggung jika harus berpegangan padanya. "Kenapa diem terus Flo?" "Emang apa yang harus aku omongin," sengit Flora. "Emang tamu bulanan kamu belum pergi ya?" Tanya Sakti lagi. Ia berpikir bahwa tamu bulanan gadis itu lah sebagai tersangka utama penyebab berubahnya sikap Flora padanya. "Kenapa bahas soal itu terus sih Kak? Aku nggak lagi kedatangan tamu bulanan," ketus Flora. "Ya habisnya kamu galak banget, aku pikir kamu ..." "Diem nggak!" Reflek Flora membungkam mulut Sakti, membuat pria itu terkekeh. "Kamu kalau lagi jutek gemesin banget sih Flo." Flora membulatkan matanya menden

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN