Faqih tidak langsung mengajak Carla untuk pulang. Melainkan, ia mengajak Carla untuk jalan-jalan dulu. Menikmati pekatnya malam di desa sepi. Tdak ada apa-apa, karena sepanjang perjalanan, hanya sunyi yang terasa. Berbeda dengan kota yang dua puluh empat jam selalu penuh dengan kebisingan. Carla hanya diam, tidak bertanya mereka akan kemana. Hatinya masih kesal pada Faqih yang cepat sekali mengalah pada Nana maupun Bude Dewi. Carla ingin, masalah ini selesai malam ini. Bila perlu, hadirkan semua orang, biar Bude Dewi malu sekalian dan mengakui telah menerima uang pembayaran dari Faqih. Tapi, dia tidak mungkin membantah perkataan Faquh di depan Bude Dewi dan Nana. Itu Carla lakukan untuk menjaga nama baik Faqih di depan Bude Dewi dan Nana. Agar mereka tidak berpikir jika Faqih adalah laki-l