Part 78. Semua Karena Cinta

1798 Kata

Suci “Heuum, kalau aku sudah gak bernafas, gak bisa jawab telponmu, Lui. Ada apa? Tumben pakai panggilan video.” Jawabku, lelah. “Luca dan beberapa temannya sedang ada di sekitaran rumah kontrakan elu.” Jawab Lui dengan mimik serius. “Ada apa sih? Kamu bikin aku penasaran.” Dudukku jadi tegak mendengar ucapan Lui. “Kemarin Rayan menelponku, dia curiga pada Sheila akan berbuat nekat. Makanya gue minta Luca untuk mencari info dan dugaan kami benar, dia adalah otak di balik teror ke Butik Sya. Yang gue sesalkan, Ci, kenapa elu gak cerita ke kami sih?” Lui terdengar kesal. Aku meringis mendengar itu. “Belum sempat, kan kamu tahu sendiri aku disibukkan dengan road show ini. Rencanaku besok baru mau cerita ke kalian.” Padahal aku tidak mau bercerita ke Lui karena yakin dia akan bertindak l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN