87. Rayan dan Jodohnya

2000 Kata

Rafi Aku menarik paksa kakiku menuju Erlan, Asa dan Dandi yang sedang enak makan. Erlan yang pertama kali menyadari hadirku yang jalan dengan muka tertekuk. “Bagi kerupuknya!” kataku, tanpa persetujuan mengambil kerupuk Erlan. The best Sepupu-in-crime itu melotot tapi kemudian terbahak melihat wajahku yang galau level dewa. “Bwhahaha…, seriously, Raf? Gue turut berdua cita, bro!” Katanya sambil terkikik geli, membuat Asa dan Dandi ikut melihatku tapi tidak melihat keanehan. “Kalau elu masih ketawa juga, Lan, gue sumpahin keselek seumur hidup! Aaarghh!! Uciii!! Tega banget deh, kamu! Kita udah nikah juga kamu masih mau balas dendam aja sih?” gerutuku, mengacak rambutku yang basah karena aku harus mandi besar. Barulah Asa dan Dandi menyadari apa maksud Erlan dan keduanya ikut tertawa n

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN