Part 50. Cewek Lain?

1207 Kata

Rafi “K-Kenapa aku gak bisa menggerakkan kaki kananku?,” tanyaku panik sambil melihat ke arah Danendra yang melihat ke arah Erlan sengit, dan Erlan yang malah cengengesan. Bisa-bisanya dia cengengesan di saat aku menderita seperti ini? “Kata mama tadi lukaku tidak seberapa parah, tapi kenapa aku tidak bisa menggerakannya sama sekali? Lan, jangan bilang kalau kakiku diam…” “Nih, definisi luka tidak seberapa parah menurut tante Ambar,” Erlan menyibak selimut di bagian bawah dan seketika mataku membola melihat kakiku yang digips memakai fiberglass cukup tebal. Pantas saja susah untuk kugerakkan. “Astagfirullah…” “Erlan, Rafi tuh belum saatnya tahu kondisi kakinya yang fraktur!” Bentak Danendra. “Lah, terus kapan? Biarin aja biar dia nyeselnya sampai ubun-ubun. Lagian jadi orang oon ban

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN