Keributan diruang rapat benar-benar membuat Elang merasa sangat terhibur, apalagi ia bisa melihat ekspresi Bahar yang terlihat sangat kesalnya sama halnya dengan Dimas yang terlihat ingin segera membunuhnya. Sungguh pemandangan yang membuatnya merasa hal ini sangat menyenangkan untuk ia lihat. Selama ini ia bosan menjalani hidupnya dengan membiarkan bedebaah gila berada disekitarnya dan menggerogoti dirinya perlahan hingga menunggu kesempatan untuk menghancurkannya. "Kalian tidak usah menatap saya dengan tatapan seperti itu, kalian bisa memilih calon ketua atau pemimpi grup sesuai dengan keinginan kalian!" ucap Elang menatap sinis Bahar dan Dimas. "Kemungkinan besar disini pasti memilih Pak Bahar atau Pak Dimas!" Ucap Elang. "Ya sudah lanjutkan Pak Bahar segera Vote!" Ucap Elang membuat B